Turunkan Tekanan Darah Tanpa Perlu Minum Obat dengan Zumba Secara Rutin

Thursday, February 4, 2021

Apakah Anda familiar dengan zumba?

Zumba adalah salah satu olahraga senam yang cukup populer beberapa tahun terakhir.

Zumba awalnya terbentuk secara tidak sengaja; suatu hari di tahun 90-an, trainer Alberto Perez lupa membawa musik untuk kelas aerobiknya. Perez pun akhirnya menggunakan kaset-kaset musik Latin yang ada di mobilnya untuk sesi aerobik di hari itu.

Kelas aerobik berjalan dengan mengikuti alunan musik Salsa, Rumba, Merengue, dan musik meriah lainnya. Tak disangka, para peserta kelas aerobik sangat menyukainya—lahirlah Zumba.

Pencetus Zumba ini mengatakan, Zumba begitu populer karena olahraga ini dapat dinikmati oleh semua; tidak ada “cara yang benar” atau “cara yang salah”. Para peserta dapat bergerak mengikuti irama musik yang asyik dan menggugah semangat, dengan koreografi yang tidak seformal senam aerobik pada biasanya.

Alih-alih ‘olahraga’, banyak yang mengatakan bahwa kelas atau perkumpulan adalah “pesta dansa” untuk kebugaran. Tapi, Zumba bukan sekedar berdansa untuk bersenang-senang!

Seperti halnya olahraga aerobik, Zumba memberikan berbagai manfaat baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Zumba efektif memaksimalkan program diet untuk menurunkan berat badan karena efeknya dalam membakar kalori.

Gerakan-gerakan yang dilakukan selama sesi Zumba terdiri dari gerakan-gerakan beritme cepat, ritme pelan, serta gerakan yang baik untuk pengencangan otot (resistance training).

Penelitian di American Journal of Health Behavior mengatakan, melakukan Zumba selama 16 minggu efektif menurunkan berat badan, mengurangi lemak tubuh, dan meningkatkan kebugaran fisik. Baik untuk pernafasan, ketahanan otot, menjadi lebih fleksibel, dan lain-lain.

Zumba juga olahraga yang baik untuk mereka yang memiliki hipertensi, karena Zumba dapat mengurangi tekanan darah secara signifikan. Hal ini sangat penting karena dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, penyempitan pembuluh darah, dan penyakit lainnya.

Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan aliran darah terhadap dinding pembuluh meningkat, sampai-sampai bisa merusak dinding pembuluh. Kerusakan tersebut dapat menyebabkan penyakit seperti nyeri dada, serangan jantung, pemupukan kolesterol di dinding pembuluh darah hingga menyebabkan penyempitan, stroke, dan masih banyak lagi.

Salah satu penelitian yang membahas hal ini adalah penelitian di Journal of Pharmaceutical Sciences and Research.

Penelitian tersebut menganalisis perubahan pada 30 peserta Zumba yang memiliki hipertensi. Para peserta yang berusia 25 sampai 45 tahun ini diperiksa tekanan darahnya sebelum dan setelah sesi Zumba, selama 2 bulan penelitian berlangsung.

Rata-rata tekanan darah para peserta sebelum sesi Zumba adalah 144.7/92 mmHg, sedangkan setelah Zumba turun menjadi 141.4/ 88.8 mmHg.

Artinya, baik tekanan darah sistolik maupun diastolik para peserta menurun sekitar 3 mmHg setelah sesi Zumba. Rutin melakukan Zumba dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan, bahkan tanpa mengonsumsi obat-obatan sekalipun!

Sedangkan pada penelitian di jurnal American Journal of Alzheimer’s Disease & Other Dementias, dijelaskan bahwa Zumba bermanfaat dalam meningkatkan daya ingat dan kemampuan kognitif bagi para pesertanya.

Karena Zumba menggabungkan senam aerobik dengan latihan mengingat—sebab gerakan-gerakannya terus berubah—Zumba juga memberi pesertanya kesempatan untuk mengasah fungsi kognitif.

Pada penelitian tersebut, Tim Peneliti menganalisis perubahan pada 53 perempuan berusia 55 sampai 80 tahun yang mengalami gangguan kognitif dan membawa gen APOE4 (gen yang dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer).

Para peserta dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok Zumba dan kelompok yang tidak melakukan Zumba untuk dijadikan pembanding. Kelompok Zumba mengikuti sesi 1 jam Zumba sebanyak dua kali dalam seminggu, yang berlangsung selama 6 bulan.

Tim Peneliti menemukan, para peserta di kelompok Zumba mengalami peningkatan kepuasan hidup setelah 3 bulan berjalan, sedangkan peningkatan daya ingat baru terlihat setelah 6 bulan. Para peserta lanjut usia ini benar-benar terasah daya ingatnya berkat pola-pola gerakan dansa pada Zumba!

Selain memberikan manfaat kesehatan yang berlimpah, daya tarik Zumba terletak pada musik-musik meriah yang menggugah semangat.

Saat berolahraga, terkadang kita terlalu sibuk memikirkan target yang harus ditaklukan. Zumba akan membuat kita lebih santai dan membebaskan kita dari tekanan-tekanan tersebut.

Dan begitu kita tersadar, dansa yang kita lakukan telah membuat kita jauh lebih sehat dari sebelumnya!

Meskipun masih pandemi—yang berarti aktivitas di luar rumah masih dibatasi—jangan khawatir, Zumba tidak harus dilakukan di sanggar senam atau di luar rumah, kok.

Hanya dengan mengetikkan keyword di browser saja, internet akan menyajikan video-video Zumba agar Anda dapat melakukannya dari rumah. Praktis, bukan?

Tunggu apa lagi? Ayo goyangkan tubuh mengikuti irama musik untuk diri yang lebih sehat!

Sumber:
Luettgen, M., Foster, C., Doberstein, S., Mikat, R., & Porcari, J. (2012). Zumba(®): is the "fitness-party" a good workout?. Journal of sports science & medicine, 11(2), 357–358.
Jitesh, S. & Devi, Gayatri. (2016). Effect of zumba dance on blood pressure. Journal of Pharmaceutical Sciences and Research. 8. 501-505.
Stonnington, C. M., Krell-Roesch, J., Locke, D. E. C., Hentz, J. G., Dueck, A. C., Geda, Y. E., Tariot, P. N., & Caselli, R. J. (2020). Impact of Zumba on Cognition and Quality of Life is Independent of APOE4 Carrier Status in Cognitively Unimpaired Older Women: A 6-Month Randomized Controlled Pilot Study. American Journal of Alzheimer’s Disease & Other Dementiasr.
Packyanathan, J. S., & Preetha, S. (2020). Comparison of the effect of Yoga, Zumba and Aerobics in controlling blood pressure in the Indian population. Journal of family medicine and primary care, 9(2), 547–551.
Subscribe for free resources
& news updates.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form